JENIS-JENIS KEAMANAN JARINGAN
JENIS-JENIS KEAMANAN JARINGAN
Pada
Jaringan nirkabel keamanan menjadi sesuatu yang melekat erat pada
pengaturan atau setting jaringan tersebut, hal ini salah satunya
dikarenakan metode yang digunakan untuk dapat berkomunikasi satu
peralatan dengan peralatan yang lainnya menggunakan metode broadcast.
Sehingga menjadi suatu hal yang sangat penting buat Anda yang
menggunakan model jaringan nirkabel ini terutama dengan teknologi WiFi
untuk mengetahui beberapa model pengamanan yang biasanya disediakan oleh
perangkat Access Point (AP) untuk mengamankan jaringan WiFi Anda.
Keamanan jaringan mencakup berbagai jaringan komputer,
baik negeri maupun swasta, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari
melakukan transaksi dan komunikasi di kalangan bisnis, instansi
pemerintah dan individu. Jika diamati mengenai keamanan maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:
- Keamanan hardware
Keamanan Hardware berkaitan
dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Keamanan
hardware sering dilupakan padahal merupakan hal utama untuk menjaga
jaringan dari agar tetap stabil. Dalam keamanan hardware, server dan
tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara
fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal
mungkin.
Akan lebih
mudah bagi pencuri data untuk mengambil harddisk atau tape backup dari
server dan tempat penyimpanannya daripada harus menyadap data secara
software dari jaringan. Sampah juga harus diperhatikan karena banyak
sekali hacker yang mendatangi tempat sampah perusahaan untuk mencari
informasi mengenai jaringan komputernya. Salah satu cara mengamankan
hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik.
Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang
masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan
harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu
menyambungkan ke komputernya.
Akses
terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level
BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk,
dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk.
Penggunaan hardware autentifikasiseperti smart card dan finger print
detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.
- Keamanan software.
Sesuai
dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat lunak.
Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi,
sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer
jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas
menjadi router, tidak perlu software web server dan
FTP server diinstal. Membatasi software yang dipasang akan mengurangi
konflik antar software dan membatasi akses, contohnya jika router
dipasangi juga dengan FTP server, maka orang dari luar dengan login
anonymous mungkin akan dapat mengakses router tersebut.
Software
yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang
baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus
dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit
karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah
saat ini. Beberapa software yang memiliki lubang keamanan adalah mail
server sendmail dan aplikasi telnet. Sendmail memiliki kekurangan yaitu
dapat ditelnet tanpa login di port (25) dan pengakses dapat membuat
email dengan alamat palsu. Aplikasi telnet memiliki kekurangan
mengirimkan data tanpa mengenkripsinya (mengacak data) sehingga bila
dapat disadap akan sangat mudah untuk mendapatkan data.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah password. Sebaiknya
diset panjang password minimum unutk mempersulit hacker memcahkan
password. Password juga akan semakin baik jika tidak terdiri huruf atau
angak saja, huruf kecil atau kapital semua, namun sebaiknya dikombinasi.
Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password
dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan
username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.
Routing
tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul
adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing
pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar
datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router
harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol
routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi
routing hanya didapat dari router yang terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar